Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kepsek dan Bendahara SMKN 3 OKU Sumatera Selatan Diduga Korupsi Dana BOS

 

Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Pemantau Korupsi Nasional (LPKN) unjuk rasa ke Polda Sumsel meminta Dirkrimsus dugaan korupsi Dana BOS dan PSB di SMKN 3 OKU, Selasa (14/1/2025) (Foto: Humas Polda Sumsel)


MAJALAHJURNALIS.Com (Oku) – Kepala Sekolah dan Bendahara SMKN 3 Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diduga Korupsi Dana BOS dan rugikan negara senilai Rp.16.151.637.600.
 
Dilansir KBRN, puluhan massa tergabung di Lembaga Pemantau Korupsi Nasional (LPKN) melakukan unjukrasa ke Polda Sumsel, di Jalan Sudirman KM.3,5 Kelurahan Pahlawan, Palembang, Selasa (14/1/2025)
 
Koordinator aksi, Dian HS dalam orasinya mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat dan orangtua siswa, meminta Dirkrimsus melalui Kasubdit Tipidkor untuk turun ke Batu Raja, OKU, terkait adanya dugaan indikasi korupsi Dana BOS dan PSB diduga tidak sesuai realisasinya termasuk memanipulasi anggaran Dana BOS dalam bentuk pengeluaran sekolah yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 3 ) OKU.
 
“Kami sebagai lembaga kontrol sosial wajib melaporkan dugaan korupsi pengelolaan dana BOS senilai hampir Rp.16.151.637.600 yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Bendahara SMKN 3 OKU,” ungkapnya.
 
Adapun rincian dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Bendahara SMKN 3 OKU tersebut diantaranya, Dana BOS, mulai dari tahun 2020 – 2024 total keseluruhan Rp.10.975.137.600 dan Dana PSB, mulai dari tahun 2020 – 2024 total keseluruhan Rp.5.176.500.000.
 
Sehingga total keseluruhan Dana BOS dan Dana PSB senilai Rp.16.151.637.600.
 
Selain dugaan Korupsi pengelolaan Dana BOS dan PSB, SMKN 3 OKU juga diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap siswanya sebagai Uji Kompetensi Siswa Kelas XII sebesar Rp300 ribu per-siswa.
 
Selain itu dugaan Pungli pakaian seragam dan kelengkapannya Tahun Ajaran 2024/2025 sebesar Rp.1.615.000.
 
“Kami berharap kepada Polda Sumsel untuk dapat menindaklanjuti masalah ini, atau kami akan kembali lakukan unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” tandasnya. (MJ)

Post a Comment

0 Comments