Militer
Israel menghancurkan rumah dua warga Palestina di Hebron, Tepi Barat pada Rabu
(5/3/2025).@AFP/Hazem Bader
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Militer Israel menghancurkan rumah warga Palestina di
Hebron, Tepi Barat, Rabu (5/3/2025). Rumah itu disebut milik dua orang yang
diduga melakukan serangan mematikan di Tel Aviv pada Oktober 2024.
Serangan itu, seperti diberitakan AFP
pada Rabu (5/3/2025), terjadi pada 1 Oktober 2024, tepat saat Iran meluncurkan
gelombang sekitar 200 rudal ke Israel untuk mendukung sekutunya Hamas dan
Hizbullah.
"Pasukan kami menghancurkan
rumah-rumah dua teroris di Hebron yang melakukan serangan di stasiun kereta
Jaffa yang menewaskan tujuh warga Israel dan warga asing serta melukai 15 warga
sipil lainnya," kata militer Israel.
Hamas, yang berperang dengan Israel
sejak 7 Oktober 2023, mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Tel Aviv,
dan mengatakan bahwa penembakan itu "bertepatan dengan serangan menyakitkan...
yang dilakukan oleh Iran".
Polisi Israel menyatakan para
penyerang bersenjatakan "senapan otomatis M-16, beberapa magasin, dan
pisau", dan telah melepaskan tembakan ke penumpang trem dan pejalan kaki.
Salah satu penyerang, Muhammad Misk
yang berusia 19 tahun, ditembak mati di jalan. Sementara yang lain adalah Ahmad
al-Haimoni, terluka dan ditangkap, kata polisi.
Haimoni tinggal di lantai dua dari
sebuah rumah tiga lantai. Lantai tengah bangunan itu dihancurkan dengan bahan
peledak, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.
Israel, yang tentaranya telah
menduduki Tepi Barat sejak 1967, secara teratur menghancurkan rumah-rumah warga
Palestina yang dituduh melakukan serangan terhadap warga Israel.
Pemerintah berpendapat bahwa
pembongkaran ini berfungsi sebagai pencegah, tetapi para kritikus mengecamnya
sebagai hukuman kolektif yang membuat keluarga-keluarga kehilangan tempat tinggal.
Kekerasan telah meningkat di seluruh
Tepi Barat sejak perang antara Hamas dan Israel pecah di Gaza.
Pasukan atau pemukim Israel telah
menewaskan sedikitnya 905 warga Palestina, termasuk banyak militan, di Tepi
Barat sejak dimulainya perang Gaza, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Setidaknya 32 warga Israel, termasuk
tentara, telah tewas dalam serangan Palestina atau operasi militer Israel, menurut
angka resmi Israel.
Sumber : CNN Indonesia
0 Comments