Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Juni 2025, Prancis Akan Akui Negara Palestina

 

Presiden Prancis Emmanuel Macron.@CNBC Indonesia


MAJALAHJURNALIS.Com (Paris) - Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut bahwa Paris dapat mengakui negara Palestina paling lambat Juni 2025.
 
Saar menyebut langkah tersebut sebagai hadiah bagi terorisme dan tidak akan membawa perdamaian di kawasan Timur Tengah.
 
"Pengakuan sepihak terhadap negara Palestina fiktif oleh negara mana pun, dalam kenyataan yang kita semua tahu, akan menjadi hadiah bagi teror dan dorongan bagi Hamas," tulis Saar melalui platform X, Kamis (10/4/2025).
 
"Tindakan semacam ini tidak akan mendekatkan perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, justru sebaliknya, hanya akan menjauhkannya," lanjutnya.
 
Pernyataan tersebut muncul setelah Macron mengumumkan rencana Prancis untuk mengakui negara Palestina dalam waktu dekat, bahkan mungkin dalam konferensi PBB di New York pada bulan Juni mendatang. Macron menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari upaya menyelesaikan konflik panjang Israel-Palestina.
 
"Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang," ujar Macron dalam wawancara dengan France 5 saat melakukan kunjungan resmi ke Mesir.
 
Selama ini, Prancis dikenal sebagai pendukung kuat solusi dua negara, terlebih sejak serangan berdarah pada 7 Oktober 2023 yang dilakukan kelompok militan Hamas di wilayah Israel. Namun, pengakuan resmi terhadap negara Palestina oleh Paris akan menjadi pergeseran kebijakan luar negeri yang signifikan dan berpotensi memperburuk hubungan diplomatik dengan Israel.
 
Dalam kunjungannya ke Mesir, Macron juga menggelar pembicaraan tingkat tinggi bersama Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II. Pembicaraan tersebut untuk mencari solusi diplomatik terhadap ketegangan regional yang terus meningkat, termasuk pengakuan negara Palestina.
Sumber : Beritasatu.com

Post a Comment

0 Comments