Presiden
Amerika Serikat Donald Trump (kanan) mengeklaim ada reset total mengenai
kebijakan tarif yang telah ia putuskan sebelumnya.@Nikkei Asia/dok
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Pertemuan 8 jam di Swiss antara Amerika Serikat dan
China menghasilkan klaim besar dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam pernyataannya di platform Truth
Social, Minggu (11/5/2025) malam WIB, Trump menyebut bahwa telah terjadi
"reset total" dalam hubungan kedua negara setelah pembicaraan
perdagangan yang berlangsung di Jenewa.
“Pertemuan yang sangat baik hari ini
dengan China, di Swiss. Banyak hal dibahas, banyak yang disepakati. Reset total
dinegosiasikan dengan cara yang bersahabat namun konstruktif,” tulis Trump.
Trump juga menambahkan bahwa Amerika
Serikat ingin melihat China lebih terbuka terhadap bisnis-bisnis asal AS. “Demi
kebaikan China dan AS, kami ingin China lebih terbuka terhadap bisnis Amerika.
KEMAJUAN BESAR TELAH DICAPAI!!!” lanjutnya dalam unggahan tersebut.
Menurut laporan Wall Street Journal,
pertemuan 8 jam di Swiss dimulai sejak pukul 10 pagi waktu setempat dan
berakhir sekitar pukul 8 malam, dengan jeda makan siang di tengah sesi diskusi.
Ini adalah bagian dari upaya meredakan ketegangan dagang yang sempat memuncak
awal tahun ini, setelah AS menetapkan tarif hingga 145 persen terhadap produk-produk
asal China, dan dibalas oleh Beijing dengan tarif hingga 125% untuk
barang-barang AS.
Delegasi AS dipimpin oleh Menteri
Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu,
Wakil Perdana Menteri He Lifeng memimpin delegasi dari China. Hingga berita ini
ditulis, belum ada pernyataan resmi mengenai hasil rinci dari diskusi tersebut,
termasuk suasana atau poin-poin spesifik yang disepakati.
Sebelum pertemuan berlangsung, Trump
sempat menyatakan bahwa tarif impor sebesar 80%
terhadap barang-barang China “terasa tepat,” menandakan posisi tegasnya
dalam negosiasi ini. Gedung Putih juga menegaskan bahwa tim negosiasi mendapat
dukungan penuh untuk mengamankan kesepakatan terbaik bagi kepentingan Amerika.
Pertemuan 8 jam di Swiss ini belum
menghasilkan pernyataan resmi, namun klaim Trump soal “reset total” menunjukkan
bahwa kedua negara berupaya membuka lembaran baru setelah berbulan-bulan
ketegangan perdagangan.
Sumber : Beritasatu.com
0 Komentar