Kepala
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono.@Fabiola Dianira
MAJALAHJURNALIS.Com
(Denpasar) - Kepala Otorita Ibu
Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, membeberkan sejumlah progres
pembangunan IKN. Mulai dari investor yang siap menanamkan modal untuk
pembangunan hotel, tower perkantoran yang siap ditempati, hingga jalan tol
ditargetkan rampung akhir 2025.
Hal
itu diungkapkan Basuki saat menghadiri pelantikan Pengurus Daerah (Pengda)
Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Bali di Denpasar, Bali, Sabtu (10/5/2025).
Berikut rangkumannya.
Investor Dubai Siap
Bangun Hotel-Kantor
Investor
asal Dubai resmi menyatakan keseriusan mereka menanamkan modal di IKN. Basuki
mengatakan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor
tersebut untuk mengembangkan lahan seluas 10 hektare di kawasan ibu kota baru.
"Kemarin
dari Dubai sudah ada MoU, dan Senin nanti akan kami rundingkan untuk alokasi
lahannya, seluas 10 hektare. Nantinya akan digunakan mix use. Perkantoran,
hotel, dan rumah makan," ujar Basuki.
Basuki
menambahkan, investasi dari Dubai itu akan masuk melalui skema investasi
langsung atau direct investment. Proyeknya meliputi pembangunan hotel, pusat
kuliner, dan perkantoran oleh pihak swasta.
Selain
dari investor swasta, pembangunan IKN juga tetap mengandalkan pendanaan dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana negara akan digunakan untuk
pembangunan infrastruktur dasar, yang dikerjakan oleh tiga institusi:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perumahan
dan Kawasan Permukiman, serta Otorita IKN.
"Pekerjaan
yang sebelumnya ditangani Kementerian PUPR seperti jalan tol, istana wakil
presiden, dan masjid akan terus dilanjutkan. Sementara kawasan apartemen
dikerjakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman," jelasnya.
Tender Kawasan Legislatif-Yudikatif
Sudah Dimulai
Untuk
proyek-proyek baru seperti kawasan legislatif dan yudikatif, termasuk hunian
bagi hakim dan anggota DPR, Basuki menyebut proses lelang atau tender sudah
dimulai.
"Mudah-mudahan
tanggal 21 Mei ini batch pertama sudah akan ditandatangani kontrak, kalau
lancar 21 Mei ini tender. Waktu yang diberikan kepada kami akhir 2027 atau awal
2028 harus sudah selesai," ujarnya.
Basuki
juga menjelaskan skema pendanaan lainnya yang diterapkan di IKN, yakni melalui
skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema ini digunakan untuk
pembangunan jalan kawasan serta hunian, termasuk rumah sewa (rented houses) dan
apartemen.
"Kalo
KPBU prosesnya dengan Menteri Keuangan. Kalau Menteri Keuangan sudah setuju
untuk jalan dan hunian, dengan KPBU jadi nggak tender lagi," tandasnya.
10 Warung Diduga Praktik
Prostitusi Sudah Ditutup
Basuki
menanggapi isu praktik prostitusi yang mencuat di sekitar kawasan pembangunan
IKN. Ia menegaskan pihaknya telah menertibkan dan menutup warung-warung yang
diduga menjadi tempat praktik tersebut.
"Waktu
Ramadan, saya sudah gelar penertiban. Ada 10 warung yang kami tutup," kata
Basuki.
Basuki
menjelaskan penertiban dilakukan bersama tim gabungan dari kepolisian dan
pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa upaya ini bukan hanya dilakukan oleh
Otorita IKN.
"Itu
bukan hanya dari Otorita IKN, tapi juga tim gabungan dari Polsek dan
Pemda," tambahnya.
Ia
mengakui adanya praktik prostitusi yang sempat terjadi di kawasan proyek.
Namun, Basuki memastikan bahwa pihaknya telah melakukan pembersihan lokasi
serta pengawasan ketat agar kasus serupa tidak terulang.
"Memang
ada, tapi sekarang sudah kami bersihkan," tegasnya.
Sebelumnya,
beredar laporan bahwa kawasan IKN marak dengan aktivitas konsumsi minuman keras
(miras) dan prostitusi oleh para pekerja proyek. Informasi ini juga telah
dibenarkan oleh kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.
16 Tower Kantor
Rampung
Basuki
menyatakan sejumlah infrastruktur inti di kawasan IKN telah rampung dan siap
digunakan. Fasilitas yang telah tersedia mencakup kantor pemerintahan, bandara,
dan akses jalan menuju IKN.
"Kantor-kantor
sudah selesai, ada 16 tower sudah selesai, sudah siap semua dipakai untuk
kantor ya," ujar Basuki.
Basuki
menjelaskan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN sudah siap dan
menunggu keputusan dari Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN)
untuk kementerian dan lembaga.
"Kalau
ASN bisa (dipindahkan tahun 2025), kami semua sudah siap. Untuk kementerian dan
lembaga lagi diatur oleh Kementerian PAN-RB bersama BKN," ujarnya.
Selain
perkantoran, infrastruktur transportasi juga telah siap. Bandara baru di IKN
telah dilengkapi dengan landasan pacu, terminal, sistem navigasi, dan
pencahayaan.
"Bandara
sudah siap. Semua landasan, terminal, navigasi, dan lighting lengkap. Sebelum
ke sini, saya sudah cek langsung," ungkapnya.
Jalan Tol Target
Selesai Akhir 2025
Sementara
itu, jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN ditargetkan rampung
pada akhir 2025. Proyek ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagai
bagian dari konektivitas utama ke ibu kota baru.
"Kalau
tol, mudah-mudahan akhir 2025 sudah bisa digunakan dari Balikpapan ke IKN. Itu
target dari Menteri PU," jelas Basuki yang juga mantan Menteri PUPR.
SMA Taruna Nusantara
Siap Dibangun
Tak
hanya itu, Basuki menambahkan pembangunan sekolah unggulan SMA Taruna Nusantara
oleh Kementerian Pertahanan juga telah disiapkan.
"SMA
Taruna Nusantara juga sudah disiapkan, karena yayasan pendidikan di bawah
Kementerian Pertahanan sudah mendapat alokasi lahan 60 hektare, dan atas
perintah Presiden harus mulai dibangun tahun ini," terangnya.
Sebagai
pelengkap fasilitas kawasan, Otorita IKN juga akan membangun sarana rekreasi
seperti lapangan golf dan taman safari. "Lapangan golf dan taman safari
juga akan dibangun," imbuhnya.
Sumber : detikbali
0 Komentar