Ilustrasi.@Getty
Images/iStockphoto/erdre.
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) -
Air sumur adalah sumber air bersih yang masih banyak dimanfaatkan di Indonesia.
Untuk mengambil air dari sumur, biasanya orang menurunkan ember yang sudah
terikat dengan tali yang kuat, lalu menariknya ke atas setelah ember terisi
penuh.
Kualitas air sumur dengan air yang
diperoleh dengan pompa modern tidak jauh berbeda, karena keduanya bersumber
dari dalam tanah. Meskipun demikian, sebelum memanfaatkan air sumur, sebaiknya
periksa terlebih dahulu kondisinya. Sebab, sering kali air sumur di rumah memiliki
bau tidak sedap dan berwarna kekuningan.
Air yang layak dipakai adalah yang
tidak berbau, jernih, dan bersih. Jika tercium bau tidak sedap, sebaiknya
jangan langsung digunakan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Penyebab
Air Sumur Bau
Dilansir detikProperti dari MN
Department of Health, penyebab air sumur berbau dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut.
Gas
Hidrogen Sulfida
Gas hidrogen sulfida (H2S) adalah
senyawa gas yang memang biasa muncul di sumur. Penyebab munculnya gas hidrogen
sulfida yaitu terjadi pembusukan dan reaksi kimia antara tanah dan bebatuan.
Bau yang muncul dari gas ini mirip
dengan bau telur busuk. Air yang tercemar gas H2S dengan kadar tinggi sudah
masuk kategori racun sehingga tidak disarankan untuk terlalu lama dicium
aromanya.
Bakteri
Sulfur
Bakteri sulfur juga dapat memproduksi
gas H2S. Makhluk satu ini memang tak berbahaya, tapi bisa bantu merangsang
pertumbuhan bakteri lain seperti bakteri besi. Lendir yang dihasilkan bakteri
mampu menyumbat sistem perpipaan sumur.
Cara Mengatasi Air Sumur yang Bau
Apabila air sumur yang sudah tercemar
tentu bakal lebih sulit untuk dibersihkan. Tapi, tetap ada cara untuk mengatasi
air sumur yang berbau, bahkan tanpa perlu memasang alat filter, berikut
caranya.
Gali
Sumur Lebih Dalam
Sumur yang masih dangkal bisa menjadi
salah satu faktor airnya berbau tidak sedap. Salah satu cara untuk menghindari
air sumur tidak berbau yaitu dengan digali lebih dalam supaya air kotor tidak
masuk ke dalamnya.
Dinding sumur juga sebaiknya dilapisi
dengan beton agar lebih tinggi dan tak mudah bocor sehingga air kotor tak mengontaminasi
air di dalamnya.
Gunakan
Kaporit
Kaporit biasa dipakai pada air di
kolam renang. Senyawa kimia ini sebenarnya zat disinfektan air yang ampuh untuk
menjernihkan juga menghilangkan bau pada air.
Tetapi air yang diberi kaporit tidak
dapat langsung dikonsumsi. Penggunanya harus menunggu beberapa hari sampai
baunya menghilang dan barulah air bisa digunakan kembali.
Disinfeksi
Sumur
Jamur bisa tumbuh di mana saja
terutama di area sumur. Tanda adanya jamur bukan hanya dari noda, melainkan
bau. Untuk mengatasinya, coba gunakan larutan klorin tingkat kuat untuk
membunuh jamur. Cara membersihkannya sebaiknya memanggil jasa profesional agar
takarannya pas dan tepat.
Bor
Sumur Baru
Apabila sumber bau berasal dari air
tanahnya, mengebor sumur baru di lokasi berbeda menjadi cara terakhir yang
dapat dilakukan.
Sumber : detiksumut
0 Komentar