Andre
Taulany dengan Rien Wartia Trigina alias Erin.@Instagram/@erintaulany.
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Pengacara membeberkan isi perjanjian damai antara
Andre Taulany dengan Rien Wartia Trigina alias Erin soal perceraian mereka, dan
akan diputus oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 11 November 2025.
Perjanjian damai ini dilakukan pada akhir Oktober 2025
yang akhirnya mempercepat proses perceraian Andre setelah bolak-balik mengurus
sejak 2024 dan sempat berbuah drama.
"Isi perdamaiannya mereka sepakat untuk bercerai,
terkait dengan harta dan sebagainya itu nanti akan dibicarakan. Tapi akta yang
kita serahkan, akta tertanggal 28 Oktober, itu adalah murni terkait dengan
perceraian saja," tutur Fahmi Bachmid selaku pengacara Andre.
Sementara soal akta perdamaian tersebut sudah
diserahkan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam sidang sebelumnya dan menjadi
pertimbangan majelis hakim.
Meski sudah mengajukan dokumen resmi sepakat untuk
berpisah, proses tetap dilanjutkan dengan keterangan saksi pada sidang 5
November 2025. Saksi tersebut berasal dari pihak Andre, yakni dari adik kandung
dan stafnya.
"Adik dari Andre juga menjelaskan yang terkait
dengan persoalan. Termasuk fakta bahwa hampir setahun Andre sudah pisah tempat
tinggal," kata Fahmi.
"Dari keterangan para saksi tadi, itu juga kita
ungkapkan adanya perdamaian di antara kedua belah pihak, di mana sepakat untuk
bercerai. Jadi sudah tidak ada masalah, tapi secara administrasi hukum, secara
yuridis tetap harus dipenuhi," tuturnya.
"Yang dijadikan pedoman itu adalah keterangan
saksi dan juga akta perdamaian. Jadi secara yuridis mereka sudah sepakat cerai,
secara administrasi hukum juga sudah terpenuhi."
Pada 29 Oktober 2025, Andre Taulany dan Rien Wartia
Trigina alias Erin disebut sudah menyepakati sejumlah hal setelah sepakat
bercerai secara damai, di antaranya adalah soal anak-anak dan harta gana-gini.
Pengacara Erin, Malik Bawazier, mengatakan bahwa
kesepakatan yang terjadi pada 28 Oktober 2025 tersebut dibuat agar tidak
menimbulkan gangguan yang berlarut dalam proses perceraian keduanya.
Soal Anak, Harta, dan Pernyataan Andre Taulany
"Lalu tadi ada pertanyaan soal masalah anak. Anak
tiga-tiganya diberikan kebebasan kapan pun juga dengan bapaknya dan kapan pun
juga dengan ibunya," kata Malik dalam jumpa media pada Rabu (29/10/2025).
"Mengenai masalah akibat-akibat hukum terkait gana-gini
sudah disepakati juga,
sudah dituangkan dalam satu akta notariil. Tapi
tentunya itu tidak terbuka untuk umum. Itu sudah merupakan kesepakatan mereka
berdua, sudah sama-sama setuju," katanya.
Malik menyebut Erin yang semula berniat untuk
membongkar kebobrokan Andre Taulany gegara dokumen perceraian yang bocor ke
publik berubah pikiran setelah mendapatkan mediasi dari pihaknya.
"Perceraian yang diharapkan mampu membawa hikmah
dan kehidupan yang lebih baik, baik untuk Andre maupun Erin," kata Malik.
"Dengan satu poin penting, kesepakatan ini dilakukan untuk mengedepankan
juga kepentingan anak-anak."
Andre Taulany mengatakan dirinya bersyukur bisa
menyepakati kesepakatan itu meski tetap berat menjalani perceraian. Ia juga
menegaskan ke depan dirinya dan Erin akan tetap menjadi orang tua yang saling
mendukung meski tak lagi sebagai suami dan istri.
"Apa yang disampaikan beliau tadi sudah cukup
mewakili semuanya. Intinya, ke depan kami akan tetap menjadi orang tua yang
saling dukung, walaupun tidak lagi dalam konteks suami-istri. Karena kami punya
anak-anak yang menjadi tanggung jawab bersama," kata Andre.
"Yang paling penting itu mental mereka. Mereka
masih anak-anak, masih dalam masa pertumbuhan, jadi harus dapat dukungan yang
baik dari kedua orang tua," lanjutnya.
Andre Taulany menikah dengan Erin pada 17 Desember
2005. Dari pernikahan tersebut, mereka mendapatkan tiga anak, yakni pada 2006,
2009, dan 2011.
Sumber : CNN Indonesia
0 Komentar