Kadis
Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga saat diwawancarai.@Finta
Rahyuni/detikSumut.
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara (Sumut)
sedang mempersiapkan formulasi pengganti ujian akhir semester (UAS) bagi siswa
terdampak banjir bandang-longsor. Diketahui saat ini proses UAS sedang berlangsung
untuk SMA dan SMK di Sumut.
"Ada
(pengganti UAS), jadi kemarin hari Sabtu, kami sudah Zoom Langsung dengan Pak
Mendiknas, dan besok kami susun formulanya. Jadi ada beberapa alternatif yang
bisa kita ambil supaya anak-anak kita ini juga tetap bisa mengikuti ujian yang
sedang berlangsung saat ini," kata Kepala Disdik Sumut Alexander
Sinulingga, Senin (8/12/2025).
Salah satu
opsinya adalah siswa bakal diminta membuat esai nantinya. Meskipun demikian,
pihaknya masih menyusun formulasinya karena setiap daerah terkena bencana
beda-beda situasinya.
"Bisa dia
membuat esai, seperti itu. Jadi itu (nanti waktunya menyesuaikan), cuma ini mau
kita fiks finalkan polanya, karena pasti tidak bisa seragam, sesuaikan dengan kondisi
masing-masing," ujarnya.
Berdasarkan
data saat ini, terdapat 79 bangunan SMA/SMK/SLB yang terdampak di Sumut. Dengan
rincian 51 SMA, 25 SMK, dan 3 SLB.
"Kalau
untuk jumlah sekolah, untuk di 3 kabupaten yang terdampak, itu ada 79 total,
SMA, SMK dan SLB, yang paling banyak memang SMA bervariasi ya, kerusakan, ada
yang karena banjir saja, tapi kalau untuk wilayah Tapanuli Tengah itu, selain
banjir, juga ada yang terkena longsor," jelasnya.
Salah satu
bangunan sekolah yang paling parah ada SMK Negeri 1 Badiri di Kabupaten
Tapanuli Tengah. Ketinggian lumpur di sekolah itu mencapai seleher orang
dewasa.
"Oh,
nggak ada sampai rusak parah. Artinya kondisi paling parah itu hanya di SMK
Negeri 1 Badiri, itu kita taksir kerugiannya hampir di atas Rp 3 M , karena dia
sekolahnya itu, tanahnya sedada seleher saya," ucapnya.
Sumber : detiksumut
0 Komentar