Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Peristiwa Penjeweran Didepan Umum Berbuntut Panjang, Edy Rahmayadi Dilaporkan Pelatih Biliar ke Polda Sumut

 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan (Datuk Haris Molana/detikcom)


MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Pelatih cabang olahraga biliar perwakilan Sumatera Utara (Sumut) di PON Papua, Khorudin (Choki) Aritonang, melaporkan Gubsu Edy Rahmayadi ke Polda Sumut terkait peristiwa dirinya dijewer oleh Edy. Polda Sumut menyatakan bakal mengkaji terlebih dulu laporan tersebut.

"Polda Sumut dalam hal ini, sifatnya apabila ada laporan ya kami akan tindak lanjuti. Siapa pun mempunyai hak untuk membuat laporan. Nanti akan kami kaji karena sampai saat ini kami belum tahu laporan polisi tersebut, belum sampai ke meja kami. Nanti akan berkoordinasi dengan pihak SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Tatan belum menerangkan secara detail tentang laporan itu. Tatan juga belum dapat memastikan penyidik akan melayangkan panggilan atau tidak kepada Edy.

"Nanti kita akan periksa dulu saksi-saksi, kemudian yang membuat laporan sebagai korban. Kemudian langkah berikutnya akan kami sampaikan," sebut Tatan.

Tatan pun mengaku baru mengetahui pasal yang dilaporkan oleh Choki adalah Pasal 310 jo 315 KUHP. Dia akan bertindak secara prosedural menindaklanjuti laporan tersebut.

"Tadi kami sudah baca dari rekan rekan media, Pasal 310 jo 315 KUHP ancaman hukuman itu di bawah 1 tahun. Namun tetap kami akan prosedural berkaitan dengan penanganan laporan tersebut," ucap Tatan.

Tatan pun menyebut persoalannya nantinya ada peluang mediasi atau tidak. Dia bakal melihat jalannya proses pemeriksaan.

"Nanti kita lihat berjalannya pemeriksaan," ujar Tatan.

Sebelumnya, Choki dijewer dan diusir Edy saat acara pemberian tali asih pada Senin (27/12/2021). Video aksi Edy menjewer Choki itu viral.

Dilihat detikcom, Selasa (28/12/2021), video tersebut merekam Edy yang awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet untuk membawa kejayaan untuk Sumut. Edy mengatakan, jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apa pun yang dia mau.

Pernyataan Edy Rahmayadi itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu.

Edy kemudian menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga biliar.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih biliar itu.

Edy kemudian menjelaskan alasan dia menjewer pelatih biliar tersebut. Dia mengatakan menjewer sebagai tanda sayang.

"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12/2021).

Kemudian, Choki pun angkat bicara. Dia kemudian melayangkan somasi terhadap Edy. Choki meminta Edy meminta maaf secara terbuka. Namun sampai batas waktu yang telah ditentukan Edy pun tak kunjung menjawab somasi dari Choki.

Choki pun lalu melaporkan peristiwa itu SPKT Polda Sumut.

Sumber : detik.com

Post a Comment

0 Comments