Juru Bicara
MA, Andi Samsan Nganro saat konferensi pers tentang putusan PK Baiq Nuril.
Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
MAJALAHJURNALIS.Com
(Jakarta) - KPK menjerat Hakim Agung sebagai tersangka kasus
dugaan korupsi. Namun belum dijelaskan identitas Hakim Agung yang dimaksud.
Informasi yang dihimpun kumparan,
tersangka yang ditetapkan itu adalah Hakim Agung Kamar Pidana, Gazalba Saleh.
Ia sempat diperiksa serta ruangannya pun pernah digeledah penyidik.
Juru bicara Mahkamah Agung Andi Samsan Nganro tak menampik soal Gazalba
Saleh yang ditetapkan sebagai tersangka itu. Namun, ia tak mau berkomentar
banyak.
"Sehubungan
dengan ditetapkannya GZ sebagai tersangka tentu KPK yang lebih mengetahui.
Sebab untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka harus memenuhi minimal dua
alat bukti yang sah," ujar Andi saat dikonfirmasi soal status tersangka
Gazalba Saleh, Jumat (11/11/2022).
Menurut Andi, kasus tersebut merupakan
ruang lingkup kewenangan KPK.
"Oleh
karena kasusnya sudah berada di wilayah kewenangan KPK maka kita serahkan
kepada proses hukummya," ujar dia.
Sementara
Gazalba Saleh belum berkomentar mengenai status hukumnya di KPK.
KPK
juga belum menjelaskan detail soal perkara ini. Kasus ini merupakan
pengembangan kasus suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati yang sudah terlebih dulu
dijerat sebagai tersangka.
Kasus
dugaan suap di MA terungkap dari OTT KPK pada 21 September di Semarang dan
Jakarta. KPK menduga terjadi transaksi suap pengurusan perkara di MA.
Lima
PNS di MA kemudian dijerat sebagai tersangka penerima suap. Pemberi suap ialah
dua debitur koperasi dan dua pengacara yang jadi kuasa hukum pengajuan kasasi:
Yosep Parera dan Eko Suparno selalu pengacara serta Heryanto Tanaka dan Ivan
Dwi Kusuma Sujanto, Debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana.
Suap diduga terkait untuk mengatur
putusan kasasi pailit koperasi tersebut. Dari pengembangan, KPK meyakini adanya
keterlibatan Hakim Agung Sudrajad Dimyati sebagai penerima suap. Sudrajad
langsung dijerat tersangka dan ditahan.
Namun, KPK masih menggali pihak lain
yang diduga turut terlibat dalam kasus ini. Dalam rangkaian penyidikan ini, KPK
menggeledah MA sebanyak dua kali.
Hakim Agung Sudrajad
Dimyati ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah
Agung, bersama 9 tersangka lainnya. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sejumlah
pihak dari MA pun kemudian dipanggil KPK untuk diperiksa. Hingga akhirnya KPK
menemukan bukti permulaan cukup untuk menetapkan tersangka baru.
"Setelah
KPK menemukan kecukupan alat bukti, maka benar saat ini KPK sedang
mengembangkan penyidikan baru pada perkara dugaan suap pengurusan perkara di
MA," kata plt juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).
Menurut
Ali, ada beberapa orang yang ditetapkan tersangka dalam penyidikan baru KPK
ini. Namun, ia tak merincinya.
"Salah
satu tersangkanya Hakim Agung," kata Ali.
Belum
ada penjelasan lebih lanjut soal konstruksi perkara baru ini. Termasuk, apakah
kasus yang diduga melibatkan Gazalba Saleh sama seperti kasus Sudrajad Dimyati.
Mengingat,
Sudrajad merupakan Hakim Kamar Perdata, sementara Gazalba merupakan Hakim Kamar
Pidana.
Pada
saat OTT 21 September, bukti yang didapatkan KPK ialah SGD 205 ribu dan Rp 50
juta. Sementara suap terkait vonis kasasi Koperasi Intidana agar dinyatakan
pailit diduga sebesar SGD 202 ribu atau sekitar Rp 2,2 miliar.
Hal
itu yang mendasari dugaan adanya perkara suap lain di Mahkamah Agung. Sehingga
KPK melakukan pengembangan.
Sumber
: KumparanNEWS
1 Comments
While fashionable machines no longer have tilt switches, any type of technical fault (door change in the incorrect state, reel motor failure, out of paper, and so on.) is still referred to as a "tilt". It flashes to alert the operator that change is required, hand pay is requested or a possible problem with the machine. It could be lit by the participant by pressing the "service" or "assist" button. Advocates for the gambling industry disagree, claiming digital gaming machines are benign — designed to entertain, not manipulate. Whether you assume slot machines are a trick or leisure 솔카지노 depends largely on how you strategy them.
ReplyDelete