Diman Siahaan (Dipa)
pemilik KM Tarik Dua (nomor dua dari kanan) dan Surya petugas Syahbandar Unit
Tanjung Harapan disebelah kirinya.@Majalahjurnalis.com/Amin Hsb
MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) –
Kapal Motor (KM) Tarik Dua karam di perairan Kualuh Leidong diterpa ombak
setinggi 2 meter lebih.
Untung
seluruh awak kapal dalam keadaan selamat berkat pertolongan cepat dari petugas Syahbandar
dan petugas KPLP Unit Tanjung Leidong.
Seusai
diselamatkan ke darat di Pelabuhan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong,
Diman Siahaan yang biasa disapa Pak Dipa pemilik KM Tarik Dua menceritakan kepada
Majalahjurnalis.com, Senin (16/1/2023) malam peristiwa yang dialaminya, kapal
kami karam diterpa angin kencang dan ombak setinggi 2 meter lebih diperairan
Kualuh Leidong Labura tepatnya diseputaran Boting Gatal tadi sore, sekira pukul
17.00 Wib (Senin/16/1/2023). Lalu saya menelpon ke Istri saya untuk meminta
bantuan dan bala bantuan itu datang dengan cepat yakni dari petugas Syahbandar
dan petugas KPLP Unit Tanjung Leidong, ujarnya.
“Saya
mengucapkan terimakasih kepada pihak Syahbandar dan KPLP Unit Tanjung Leidong yang
dengan cepat meluncur ke lokasi dan memberikan pertolongan kepada kami,
kalaulah mereka tidak datang kami tidak tau apa yang akan terjadi, ujar Dipa
sedih.
Hal
tersebut dibenarkan Surya petugas dari Syahbandar didampingi Anton petugas dari
KPLP Unit Tanjung Leidong.
|
Surya (nomor 4 dari kanan) dan Anton (nomor 4 dari kiri) foto bersama setelah selesai dalam mengevakuasi para nelayan yang karam.@Majalahjurnalis.com/Amin Hsb |
Diterangkannya,
“Tadi sore sekira pukul 17.15.00 Wib, istri korban (Dipa) datang kepada saya
memberitahukan peristiwa KM miliknya yang dinakhodai suaminya Pak Diman, karam
di terpa ombak dan angin kencang di laut, tolonglah Pak Suami saya karam di
laut, ujar Surya menirukan ucapan istri Dipa, “pada saat itu saya lagi kerja
perbaiki alat-alat di kantor”.
Menerima
laporan tersebut, spontan langsung saya menghubungi Pak Anton bersama dengan
seluruh anggota saya, bergerak cepat menuju lokasi kejadian dengan menggunakan
Kapal Speed Boat milik KPLP yang selalu stand by bersandar di dermaga Tanjung
Leidong dan siap dibawa kapan saja.
“Sesampai
kami dilokasi kejadian, kami dapati seluruh awak KM Tarik Dua yang merupakan
pekerja nelayan dalam keadaan berdiri diatas dek kapal untuk menyelamatkan diri.
Saat Evakuasi kami mengalami kendala karena anginnya sangat kencang dan
ombaknya besar, sehingga kami tak bisa merapat ke kapal yang karam tersebut. Akhirnya
kami melemparkan pelampung kepada semua
nelayan. Satu persatu nelayan kami evakuasi
dan akhirnya semula selamat, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu”.
Selanjutnya
seluruh para nelayan dan tekongnya kami bawa pulang menuju Pelabuhan Tanjung
Leidong, saat ini semua nelayan sudah kami beri makan dan minum selanjutnya
seluruh nelayan kami kembalikan ke keluarganya masing-masing, terang Surya
mengakhiri.
Sementara
itu, KM Tarik Dua masih berada di laut dan menurut keterangan Dipa, rencananya
besok (Selasa) baru di evakuasi. (Amin Hsb)
0 Comments