Cita-cita Ustadz Budi sejak kecil yakni ia kepengen jadi pilot, namun cita-cita saya tidak direstui oleh Allah SWT
MAJALAHJURNALIS.Com (Deliserdang) – Masyarakat diluar
Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, kemungkinan belum mengenal sosok
Pendakwah ini. Beliau adalah
seorang Ustadz bernama Budi Setioso, S.Ag, MA (Foto) lahir sekitar 46 tahun silam. Ia
memiliki 7 bersaudara dan memiliki anak 2 sepasang yang paling besar bernama
Anisa Sofiyah kelas II SMK Darma Analitika di Jalan Pancing II Indra Kasih
Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan dan anak lelakinya yang paling kecil
bernama Muhammad Raihan Ar Rasyid sekolah di MTS Manunggal di Bandar Khalifah
Percut Sei Tuan kelas II. Ustadz Budi
Setioso menyelesaikan S1 di IAIN Sumatera Utara (UIN Sumut) dan ia
menyelesaikan S2-nya di Universitas Alwasliyah di Medan. Berkecimpung
di organisasi, Ustadz Budi Setioso pernah sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa
Alwasliyah komisariat Fakultas Dakwah IAIN SU. Ia pernah juga menjabat sebagai Wakil
Ketua PAC PPP Percut Sei Tuan dan pernah bergabung di FPI (Front Pembela Islam)
Sumatera Utara semasa Ustadz Sulistyo ketuanya di Sumatera Utara, Ia menjabat Ketua Laskar. Sekarang
ini beliau menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Laskar Al Faruq Sumatera Utara
dan juga Pembina di Majalah Jurnalis Grup serta merangkap sebagai Reporter
MAJUR TV dan Majalahjurnalis.com.
Sebenarnya
cita-cita Ustadz Budi sejak kecil yakni ia kepengen jadi pilot, namun cita-cita
saya tidak direstui oleh Allah SWT, ungkapnya saat bincang-bincang kecil dengan
rekan setimnya di Majalah Jurnalis Grup, Jumat (4/8/2023) selepas sholat Jumat. Selepas tamat
dari SMAN 8 Medan di Jalan Sampali Medan, “Saya juga pernah kuliah di Perguruan
Taman Harapan jurusan Pariwisata dan Perhotelan tamat dan sempat bekerja
disalah satu hotel di Sumatera Utara di Bartender. Namun Hidayah Allah SWT
berikan kepada saya dikala saya masih bekerja sebagai bartender untuk bertaubat
kepada Allah SWT”, ungkapnya. Sekitar umur
25 tahun, Saya tinggalkan pekerjaan yang penuh dosa itu untuk mencoba-coba ikut
ujian di IAIN Sumatera Utara dengan Fakultas yang pertama saya pilih Tarbiyah
pilihan yang kedua saya di Fakultas Dakwah.
Alhamdulillah
dengan izin Allah SWT saya lulus di Universitas IAIN Sumatera Utara di Fakultas
Dakwah Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Di Semester dua saya sudah aktif
mengikuti organisasi extra dikampus dari mulai IMM (Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah) dan juga HIMMAH (Himpunan Mahasiswa Al Washliyah) sejak itu saya
mengikuti pengabdian masyarakat dan terjun sebagai pendakwah.
Selama saya
belajar di kampus tersebut, ternyata ada mata kuliah bagian Jurnalistik, namun entah
kenapa pada saat itu saya tidak tertarik dengan dunia Kewartawanan. Dan saya
terkejut, selain saya berdakwah juga saya ikut didunia Kewartawanan yakni saya
bergabung di JURNALIS pada tahun 2014, kala itu terbitnya masih majalah
cetaknya saja, belum ada Online dan MAJUR TV.
Dibawah
arahan Pemimpin Redaksi Majalah Jurnalis Grup, Thamrin BA mantan wartawan koran
Harian SENTANA terbitan Jakarta dan Wartawan Koran MIMBAR UMUM, BARISAN HIJAU
dan MEDIA POST serta mantan Pemimpin Redaksi media cetak OMBUSMAN NEW, SUARA
BURUH NASIONAL (SBN), EKSEKUTIF NEWS, MERDEKA NEWS. Saya digembleng
dan sempat ditanya Pemred, apa tujuan Ustadz bergabung di JURNALIS?
Jawab saya,
ingin menyampaikan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar melalui media kepada masyarakat
luas. Dengan tekat
itu, saya diarahakan dan digembleng, ditatar sesuai UU Pers No.40 Tahun 1999
dan Kode Etik Kejurnalistikan dan saya juga diarahkan didalam penyajian berita
jangan hanya sepenggal saja, kasihan pembaca dan penonton tak sepenuhnya
menerima informasi lengkap. Artinya didalam pemberitaan harus berkesinambungan
dengan menjaga azas-azas etika Kewartawanan.
Dan didalam
muatan berita pun saya menyingkirkan dari persoalan-persoalan pribadi dan kepentingan-kepentingan
lainnya. Saya selalu mengedepankan alur cerita didalam pemberitaan agar dapat
mengungkap kebenaran sehingga pembaca dapat menyimpulkannya, itulah yang
diajarkan oleh Pemred kepada saya. Selain itu, juga
saya berdakwah dari Masjid ke Masjid saya juga sering dipanggil oleh para
panitia kegiatan agama islam untuk mengisi Tausiah. Alhamdullilah semuanya
berjalan lancar. Dan rencana Pemred saya, melalui MAJUR TV dan
Majalahjurnalis.com saya akan melakukan dakwah untuk masyarakat muslim, karena
sesuai yang diajarkan didalam Islam yakni menyampaikan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar
melalui media, pungkasnya mengakhiri. (red)
0 Comments