Ketua TKD Bali
Prabowo-Gibran De Gadjah di GOR Ngurah Rai, Sabtu (20/1/2024). (Aryo
Mahendro/detikBali)
MAJALAHJURNALIS.Com (Denpasar)
-Maruarar Sirait atau Ara
keluar dari PDIP dan menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut 2,
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Dukungan Ara tersebut nampaknya tidak
membuat Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Bali besar kepala. "Saya rasa, Bali ya Bali. Nasional, ya nasional,"
kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali Made Muliawan Arya atau De Gadjah seusai
Deklarasi Pemuda Bali All In Prabowo-Gibran di GOR Ngurah Rai, Sabtu
(20/1/2024). De Gadjah mengatakan dukungan Maruarar tidak serta merta
mendongkrak target perolehan suara untuk Prabowo-Gibran naik di atas target 50
persen. Dia menilai dukungan Maruarar tak terlalu berpengaruh terhadap
perolehan suara Prabowo-Gibran di Bali. Menurutnya, para kader Gerindra, partai koalisi, dan para
relawan di Bali terus mengupayakan pemenangan untuk Prabowo Gibran. Soal
dukungan Ara untuk Prabowo-Gibran, De Gadjah hanya dapat berterima kasih. "Untuk nasional, saya kurang tahu efeknya (dukungan Ara
untuk Prabowo-Gibran). Tapi, yang saya tahu, efeknya ya Prabowo dan Gibran.
(Target perolehan suara) minimal 40 persen sampai 50 persen," kata De
Gadjah. Dilansir dari detikNews, Maruarar tak butuh waktu lama
mengubah arah politiknya. Tak lama setelah keluar dari PDIP, politikus kondang
itu langsung membelot mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran
Rakabumimg Raka. Langkah Muruarar ini tentu menyiratkan arah dukungan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) lebih condong ke pasangan Prabowo-Gibran. Sebab, salah
satu alasan Ara keluar dari PDIP, katanya, ingin mengikuti langkah Jokowi. Langkah pamit itu kemudian berujung dirinya mengalihkan
dukungan ke Prabowo-Gibran. Ara mengaku telah berkonsultasi dengan berbagai
pihak terkait keputusannya itu. Sumber : detikbali
0 Comments