Rumah pengusaha Gresik yang dirampok dan
menewaskan istrinya (Foto: Jemmi Purwodianto)
MAJALAHJURNALIS.Com (Gresik) - Setelah melakukan serangkaian penyelidikan,
kasus perampokan yang menewaskan Wardatun Toyyibah (28) istri pengusaha Gresik,
Mahfud, terungkap. Polisi mengamankan satu pelaku perampokan di Desa Ima'an,
Dukun, Gresik itu.
"Benar,
kita amankan satu pelaku yang mencuri HP suami korban," ujar Kasat Reskrim
Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Senin (7/4/2024).
Aldhino
menambahkan pelaku berisinial AS (40) warga Desa Ima'an Dukun Gresik. Pelaku
merupakan tetangga korban.
"Pelaku
merupakan tetangga korban. Satu desa tapi beda RT," tambah Aldhino.
Meski
demikian, Aldhino masih belum mengungkap siapa saja yang terlibat perampokan
tersebut. Saat ini polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang masih DPO.
"Masih
ada satu pelaku yang membunuh korban. Kita masih memburunya dan saat ini masih
DPO," pungkas Aldhino.
Sebelumnya,
Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus dugaan perampokan di Desa
Ima'an, Dukun, Gresik. Polisi masih merangkai kronologi peristiwa yang
menyebabkan Wardatun Toyibah (28) tewas usai mendapatkan empat luka tusuk di
bagian leher dan dadanya.
"Kita
masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Sampai saat ini
sudah ada 10 orang," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima
Wirdhan kepada detikJatim, Minggu (17/3/2024).
Aldhino
menambahkan para saksi itu terdiri dari keluarga dan tetangga korban. Pihaknya
juga masih melakukan pemeriksaan insentif terhadap suami korban yakni pengusaha
Gresik yang bernama Mahfud (42).
"Karena
suaminya ini yang mengetahui pertama kali dan tinggal satu rumah. Makanya kita
lakukan pemeriksaan intensif," tambahnya.
Dari
keterangan yang diberikan, Mahfud mengaku baru bangun pukul 05.00 pagi dan mendapati
istrinya sudah tergeletak di kamarnya dengan berlumur darah. Sedangkan anaknya
juga mengalami luka di bagian kakinya.
Namun, ia
sempat bercerita kepada tetangganya bahwa istrinya memergoki pelaku yang hendak
mencuri uang di laci. Kemudian pelaku membunuh istrinya.
"Kita
juga mendengar keterangan itu (perampokan). Katanya dia berasumsi dan menebak
kalau soal itu. Tapi kita masih dalami lagi kasus ini. Masih kami periksa
sebagai saksi," tutur Aldhino.
Sumber : detikjatim
0 Comments