Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Fenomena Fanatisme Politik Pilkada 2024 Berujung Kekerasan

 

Pengurus Koordinator Pusat BEM Nusantara/Ist


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Fenomena fanatisme politik berujung aksi kekerasan menjadi noda dalam masa kampanye Pilkada 2024. Dua peristiwa yang menyita perhatian adalah aksi kekerasan di Sampang, Jawa Timur, dan Bima, Nusa Tenggara Barat.
 
Dikatakan Koordinator Pusat BEM Nusantara Arya Dewi Prayetno, aksi kekerasan berujung hilangnya nyawa patut disesalkan karena terjadi hanya karena beda pilihan politik.
 
"Tragedi tersebut tentu sangat memprihatinkan dan seharusnya tidak terjadi," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
 
Kata Arya, pilkada sejatinya adalah pesta demokrasi yang seharusnya menjadi momen membahagiakan, bukan malah mencekam atau memicu konflik.
 
Oleh karena itu, sambungnya, BEM Nusantara menegaskan pentingnya menanggalkan fanatisme dan premanisme yang dapat memicu bentrokan antar pendukung calon kepala daerah.
 
"Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah pusat dalam asta citanya yaitu untuk memperkokoh demokrasi di Indonesia," tuturnya.
 
"Pilihan yang berbeda seharusnya tidak menghalangi persatuan, melainkan menjadi sarana untuk memilih sosok pemimpin yang benar-benar berkualitas demi kemajuan daerah dan bangsa," pungkasnya.
Sumber : RMOL.id

Post a Comment

0 Comments