Pemain Fluminense Juan Pablo Freytes
(22) meluapkan kegembiraan setelah menjebol gawang Ulsan HD pada penyisihan
grup F Piala Dunia Antarklub, Minggu, 22 Juni 2025, di East
Rutherford.@Beritasatu.com/Seth Wenig.
MAJALAHJURNALIS.Com (East
Rutherford) - Fluminense memastikan kemenangan penting 4-2
atas Ulsan Hyundai dalam laga penyisihan grup F Piala Dunia Antarklub 2025 yang
berlangsung, Minggu (22/6/2025) WIB di
MetLife Stadium.
Juan Freytes menjadi pahlawan dengan mencetak
gol penentu kemenangan pada menit ke-83, sekaligus menjadi gol pertamanya untuk
klub Brasil tersebut.
Fluminense membuka keunggulan di menit
ke-27 lewat tendangan bebas melengkung Jhon Arias dari jarak 25 yard, yang
bersarang indah di pojok kanan atas gawang Ulsan.
Namun Ulsan membalas lewat serangan
balik cepat. Lee Jin-hyun menyambut umpan silang dari Um Wonsang dan mencetak
gol penyeimbang di menit ke-37. Menjelang turun minum, giliran Um yang mencetak
gol lewat sundulan menyelam, memanfaatkan umpan rendah dari Lee, dan membuat
Ulsan unggul 2-1 hingga jeda.
Babak kedua menjadi milik Fluminense.
Pada menit ke-66, Gustavo Nonato Santana atau yang akrab disapa “Nonato”,
memanfaatkan kegagalan Ulsan dalam menghalau bola dan menyamakan kedudukan
menjadi 2-2 lewat tembakan mendatar ke tiang kanan.
Momen krusial terjadi di menit ke-83
saat Freytes mencetak gol penentu kemenangan. Ia menuntaskan umpan silang dari
Germán Cano dengan sepakan satu sentuhan dari jarak dekat. Gol ini menjadi
momen spesial karena merupakan gol perdananya bersama Fluminense.
Kemenangan Fluminense dipastikan oleh
Keno (Marcos da Silva França) yang mencetak gol keempat pada menit kedua masa
tambahan waktu.
Meski kalah, kiper Ulsan Jo Hyeon-woo
sempat mencuri perhatian lewat dua penyelamatan krusial di awal laga. Laga ini
disaksikan oleh 29.321 penonton dari total kapasitas stadion 82.500 kursi.
Berkat kemenangan ini, Fluminense kini
sejajar dengan Borussia Dortmund di puncak klasemen grup F dengan raihan empat
poin. Mereka hanya butuh hasil imbang atau kemenangan atas Mamelodi Sundowns
pada Rabu mendatang untuk lolos ke fase gugur.
Ulsan dipastikan tersingkir setelah
kekalahan ini dan akan menghadapi Dortmund di laga terakhir.
“Kami sudah memberikan segalanya. Kami
tak menyisakan apa pun di lapangan. Kami bermain melawan tim yang sangat bagus,
jadi hasil ini bukan hanya karena kami. Sayangnya, kami tidak mampu menjaga
ritme di babak kedua,” ujar Gustav Ludwigson, gelandang Ulsan.
Sementara itu, Nonato menyatakan,
“Kami tahu jika bermain seintens saat melawan Dortmund di babak kedua, kami
bisa menang. Itulah yang kami ubah saat jeda pertandingan.”
Sumber : Beritasatu.com
0 Komentar