Sate
Matang Geurugok di jalan Amal Kota Medan
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Menikmati
dengan perpaduan kuah sop dan bumbu kacang yang lezat. Mungkin tak asing lagi
bagi para penikmat kuliner di kota medan, dengan makanan khas Aceh.
Salah satunya Sate Matang Geurugok. Sate Matang adalah termasuk kuliner favorite
asli khas aceh. Matang sendiri merupakan nama daerah yang berada di Aceh. Sate
ini dinamakan dengan sate matang karena awal mulanya sate ini diperkenalkan
oleh penjualnya di kota Matang Geuleumpang Dua sebuah kota Kecamatan di
Kabupaten Bireuen.
Seiring waktu, sate matang pun terkenal dan dijual di Kota
Medan, seperti Sate Matang Geurugok yang berada di Jalan Amal Kota Medan,
Sumatera Utara. Sate matang terdiri dari tusukan daging sapi, kuah kacang, sop
dan nasi putih.
Pengolahan Sate Matang itu, hampir sama dengan sate lainnya.
Daging sapi ditusuk dan dibakar selama 5 menit. Untuk bumbu kacang itu sendiri,
hampir sama dengan sate bumbu kacang lainnya. Namun Kelezatan sop sate matang
ini memiliki rasa berbeda dengan olahan bumbunya seperti santan, bumbu kuning, sere, pandan, daun salam, daun
sop, garam dan lada.
Masih relatif murah, Sate Matang Geurugok dijual dengan harga
Rp 35.000 per porsi, sudah termasuk dengan nasi putih. 1 porsi sate matang
terdiri dari 10 tusuk sate daging sapi.
Koki Sate Matang, Zawir mengatakan, penggemar sate matang,
kebanyakan orang yang merindukan masakan khas aceh. Seperti perantauan dari
daerah aceh yang tinggal di Kota Medan.
"Banyak yang singgah ini bersama keluarga bang, biasanya
dari luar daerah yang kepingin makan sate matang. Banyak juga penikmat sate
matang di Medan ini," katanya, Selasa (6/9/2022).
Ia menjelaskan, selain sate matang ada juga makanan lezat
lainnya, seperti mie aceh daging dan udang, martabak telur, nasi bujang, nasi
goreng kampung dan minuman khas aceh sepeti
kopi.
"Selain sate matang, menu favorite lainnya adala mie
aceh daging dan udang bang. Pokoknya tidak menyesal untuk mencobanya,"
serunya.
Salah satu pengunjung bernama Nafa, menyebutkan sate matang
ini beda dengan sate lainnya. Saat ia merindukan aceh, ia selalu memesan sate
matang.
"Cukup enak rasanya bang, lezat lah. Tidak ada lawan,
coba aja kalau gak percaya, tuturnya. (Fahmi/TN)
0 Comments