Gibran. ©2022
Merdeka.com/Arie Sunaryo
MAJALAHJURNALIS.Com (Solo) - Polemik ijazah Presiden Jokowi kembali muncul. Kali
ini ijazah SMA-nya yang diragukan, bahkan Jokowi sampai digugat perkara perdata
di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menanggapi
gugatan tersebut, anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku tak habis
pikir. Hampir setiap tahun hal tersebut selalu dipermasalahkan. Menurut Gibran,
isu ijazah palsu hingga isu komunis setiap tahun selalu menyasar bapaknya
tersebut.
"Itu
isunya muncul terus. Isu komunis, isu lainnya. Takono sing gawe isu, nganti
bosen nanggepi (tanya yang buat isi, sampai bosan yang jawab)," ujar
Gibran di Balai Kota Solo, Senin (10/10/2022).
Gibran
mengaku enggan menanggapi maupun membantah isu ijazah palsu yang dimiliki
ayahnya dari SMA Negeri 6 Solo. Berapa kali dibantah pun, menurutnya, tidak
akan ada gunanya.
"Bantah
ping satus yo percuma nek ngomong karo wong ra waras. (dibantah 100 kali ya
percuma kalau Ngomong sama orang nggak waras)," kesalnya.
Gibran menegaskan
jika tidak ada pemalsuan ijazah yang dilakukan ayahnya. Semua ijazah yang
dimiliki Jokowi diperoleh secara legal.
"Ya
sesuai itu. Sekarang daftar wali kota, gubernur nggak pakai ijazah terus pakai
apa ? Nganggo godong pisang piye (pakai daun pisang apa)," katanya.
"Mosok
meh ngapusi (masak membohongi). Pendaftaran Presiden dan lainnya mosok meh
ngapusi," tandasnya.
Gibran
menegaskan, dirinya tidak memaksa masyarakat untuk mempercayai terkait.
"Tiap
tahun kok diramaikan terus. Nek ra percoyo yawis (kalau nggak percaya ya
sudah)," tutupnya.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar