ilustrasi
ibu muslimah. ©2023 Merdeka.com/pixabay.com
MAJALAHJURNLAIS.Com
- Ibu adalah manusia yang
mendapatkan kedudukan mulia di dalam Islam. Ibu mempunyai tugas dan tanggungjawab
yang sangat besar. Ia mengandung anak dari rahimnya, kemudian melahirkan,
menyusui, dan sekaligus mendidik.
Peran itulah yang menjadi alasan mengapa Islam meminta kepada semua Muslim
untuk menghormati dan berbakti kepada ibunya. Bahkan, sebuah Hadits mengatakan
bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.
Bagaimana penjelasan tentang hadits tersebut dan apa bentuk bakti anak
kepada ibu sesuai dengan syariat Islam? Simak ulasannya sebagai berikut.
Hadits Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Sebuah Hadits yang saat ini masyhur memiliki redaksi al-jannatu tahta aqdam al-ummahaat artinya surga
di bawah telapak kaki ibu, itu bukanlah redaksi yang benar. Kalimat tersebut
hanya sebuah kiasan untuk menggambarkan hadits lain yang pernah diriwayatkan
oleh An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan disahihkan oleh Al-Hakim.
Artinya, “Dari Mu’awiyah bin Jahimah As-Sulami, ia datang menemui
Rasulullah SAW. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang dan
saya sekarang memohon nasihat kepadamu?’
Rasulullah SAW lalu bersabda, ‘Kamu masih punya ibu?’ Mu’awiyah menjawab,
‘Ya, masih.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Berbaktilah kepada ibumu (lebih dahulu)
karena sungguh ada surga di bawah kedua kakinya.’”
Dari Hadits tersebut digambarkan jelas bahwa seorang anak memiliki
kewajiban untuk berbakti kepada ibunya secara penuh. Jika bakti itu dilakukan
maka ia akan mendapatkan surga.
Bentuk Bakti Anak kepada Ibu
Prof. Dr. Quraish Shihab (foto) mengatakan bahwa orang tua (ibu) memiliki
kedudukan yang tinggi di dalam agama. Hadits tersebut mengingatkan kepada semua
Muslim agar berbakti kepada orang tua meskipun harus merendahkan dirinya.
“Hadits ini menggambarkan bahwa adalah kewajiban bagi seorang anak untuk
menghormati dan berbakti kepada orang tua walaupun baktiannya itu memberi kesan
kerendahan diri yang bersangkutan,” tutur Quraish Shihab.
Dari penjelasan tersebut poin yang hendak disampaikan adalah bahwa kaki
merupakan gambaran dari kerendahan. Meskipun begitu, anak diwajibkan untuk
merendahkan dirinya dalam rangka untuk berbakti kepada orang tuanya.
Berbakti karena Rasa Sayang
Bakti kepada ibu dan juga bapak juga perlu didasari pada landasan kasih dan
sayang. Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk memelihara orang tua tapi
didorong oleh rasa rendah diri sebagai wujud untuk melakukan bakti.
Selain itu, kunci daripada bakti kepada orangtua adalah cinta dan kasih
sayang. Tidak boleh bagi Muslim melakukan bakti kepada orang tua karena takut
dicela orang lain. Hal tersebut sesuai dengan Q.S. Al-Isra’ ayat 24.
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih
sayang dan ucapkanlah ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku pada waktu kecil’”.
Sumber : Merdeka.com
0 Comments