Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Surat BAPANAS Penugasan Impor 2 Juta Ton Beras Bocor ke Publik

 

Beras impor. Merdeka.com /Arie Basuki


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Pemerintah berencana kembali mengimpor beras di tahun ini sebanyak 2 juta ton.
 
Rencana ini tertuang dalam surat penugasan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang ditandatangani oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi.
 
Surat penugasan tersebut ditandatangani pada Jumat 24 Maret 2023. Penugasan impor beras dimandatkan Bapanas kepada Perum Bulog. Rencana impor beras, hingga saat ini belum dipublikasi, namun surat penugasan telah bocor.
 
Adapun tembusan surat penugasan yaitu Presiden Republik Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Sekretariat Negara, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri BUMN, dan Sekretaris Kabinet.


Berikut isi lengkap surat penugasan Bapanas kepada Perum Bulog untuk mengimpor 2 juta ton beras;
 
Yth Direktur Utama Perum Bulog
Di tempat


Menindaklanjuti hasil rapat internal bersama Bapak Presiden tanggal 24 Maret dengan topik ketersediaan bahan pokok dan persiapan arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500.000 ton pertama agar dilaksanakan secepatnya.
 
Tambahan pasokan beras tersebut dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kebutuhan lainnya seperti disebutkan dalam Peraturan Presiden nomor 125 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah.
 
Pengadaan beras dari luar negeri tersebut agar tetap menjaga kepentingan produsen dalam negeri serta memperhatikan aspek akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 
Sejalan dengan hal tersebut kami menugaskan Perum Bulog untuk tetap mengoptimalkan penyerapan hasil produksi dalam negeri terutama selama masa panen raya Maret-Mei 2023. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Sumber : Merdeka.com

Post a Comment

0 Comments