Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pilgub Sumut Menarik Perhatian Masyarakat

 Oleh : Muhammad Ilham, SS, SH, MH


MAJALAHJURNALIS.Com - PILGUBSU (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara) 2024 saat ini berita paling hot diperbincangkan disemua elemen masyarakat di Sumatera Utara, baik dari pedagang, pengusaha, mahasiswa dan masyarakat lainnya.
 
Masyarakat Sumatera Utara membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mengatasi kompleksitasnya problema yang memiliki suku, budaya dan ras yang majemuk.
 
Banjir, jalan rusak, pengangguran, keamanan, narkoba, anak yang putus atau tidak sekolah karena biaya pendidikan menjadi  komersil dan bukan lagi hal yang ditutupi masalah ini, disamping itu masih  banyak hal lain yang harus diselesaikan problematika didaerah Sumatera Utara.
 
Pilgub Sumatera Utara akan  dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara priode 2024 - 2029.
 
Pesimis, apatis  dikalangan  masyarakat masih menjadi momok yang membuat hilangnya antusias masyarakat Sumatera Utara  untuk menggunakan hak suaranya pada perayaan akbar Pilgub nantinya.
 
Hal ini terlihat dalam hasil pemilihan yang lalu masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya  untuk datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) .
Latar belakang ini disebabkan dari fakta dan realita dimasyarakat adanya bahasa yang sering dilantunkan bahwa, "Siapa Pun yang Menjadi Pemimpin Tetap Begitu Juga".
 
Korupsi, menambah kekayaan pribadi, menggunakan kekuasan untuk kepentingan pribadi dan golongan  dan lain-lainnya.
 
Ini merupakan tugas kita untuk memberikan pemahaman bahwa hak suara mereka sangat berguna untuk memilih pemimpin masa depan untuk menentukan nasib masyarakat Sumatera Utara kedepannya.
 
Saat ini yang menjadi calon Gubernur Sumatera Utara yang telah mendapatkan dukungan 20%  parlemen threshold adalah Walikota Medan saat ini yakni Bobby Afif Nasution atau yang kita kenal Bobby Nasution didukung beberapa partai besar yakni; Golkar, PAN, Gerindra, PPP, Nasdem, Demokrat dan PKB.
 
Kehadiran Walikota Medan memutuskan maju untuk mengikuti kontestasi Pilgubsu dengan kotak kosong ternyata pupus setelah  adanya PDIP, Hanura dan PKS resmi berkoalisi mendukung Edy Rahmayadi untuk menjadi rivalnya menantu  Presiden  Jokowi dalam Pilgubsu  2024.
 
Dengan hadirnya 2  paslon (pasangan calon) dalam Pilgubsu 2024 nantinya akan memungkin masyarakat Sumatera Utara untuk mulai memilah dan memilih siapa yang layak dan patut memiliki kredibilitas, responsibilitas, loyalitas dan integritas untuk dapat mengatasi problematika yang  fundamental dengan kompleksitas diseluruh daerah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.
 
Mesin partai pendukung Bobby akan bekerjakeras untuk menunjukan kualitas dan solidnya tim  dalam rangka memenangkan pada Pilgubsu 2024 nantinya, sebaliknya mesin partai pendukung Edy akan melakukan hal yang sama juga tidak kalah hebatnya dengn menggunakan kekuatan untuk dapat mengalahkan Bobby.
 
Edy yang menjadi incombent akan mengerahkan kemampuannya untuk dapat meraih simpati masyarakat agar dapat kembali menduduki kursi Sumut Satu.
 
Pesta demokrasi ini menjadi harapan masyarakat agar paslon dalam berkompetisi harus sehat dalam menjunjung tinggi sportivitas untuk saling menjaga lisan  dan jangan saling memburukan antara sesama paslon.
 
Hendaklah menjunjung tinggi etika berpolitik agar masyarakat Sumatera Utara bisa memiliki figur yang dapat menjadi kebanggan karena provinsi Sumatera Utara dapat menjadi contoh kedepannya didalam kompetisi dengan mengedepan nilai-nilai luhur sehingga  menghasilkan dan melahirkan pemimpin yang bermoral dan beretika.
 
Para paslon di Pilgubsu 2024  haruslah ingat akan kebenekaan yang ada didalam bernegara di Indonesia dengan ketentuan bahwa syaratnya yakni dengan menjujung tinggi  budaya ketimuran yang terkenal dengan sopan dan santun dalam berpolitik dan saling menjaga ketertiban dan keamanan demi mewujudkan Sumatera Utara sebagai provinsi yang ‘Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur’.
 
Dengan demikian Insyaallah Sumatera Utara akan melahirkan pemimpin yang Siddiq, Amanah, Tablig dan  Fathonah, sehingga masyarakat Sumatera Utara dapat menikmati kesejahteraan yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini.
(Penulis adalah Pengamat Politik dan sebagai DIRHUKUM DPP FIB Sumatera Utara)

Post a Comment

0 Comments