Ilustrasi orang berbadan pendek. Foto:
Getty Images
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Berdasarkan
studi penelitian, orang bertubuh pendek memiliki peluang lebih besar untuk berumur
lebih panjang dibandingkan orang berbadan tinggi. Kok bisa?
Simak
artikel ini untuk mengetahui alasan orang pendek lebih panjang umur, beserta
faktor-faktor yang mempengaruhi harapan hidup, seperti dilansir dari Verywell
Health.
Penelitian tentang Tinggi
Badan dan Umur Lebih Panjang
Berikut
ini beberapa penelitian yang mengaitkan tinggi badan dengan umur yang lebih
panjang.
Gen FOX03 yang
Terkait Tinggi Badan
Sebuah
penelitian pada 2014 yang dilaporkan PLOS One meneliti genotipe FOX03 yang
dikaitkan dengan tinggi badan dan umur pada pria Jepang dan Amerika. Pria
Jepang memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan pria Amerika.
Adapun
gen FOX03 itu berkaitan dengan umur panjang manusia dan binatang. Gen ini juga
terkait dengan ukuran tubuh dan berbagai proses biologis selama masa hidup,
termasuk metabolisme, hingga perlindungan dari penyakit tertentu, seperti
diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Hasil
penelitian menunjukkan pria pendek dengan ketinggian 158 cm lebih mungkin
dilindungi oleh FOX03, sehingga berpeluang hidup lebih lama. Sedangkan mereka
yang tingginya lebih dari 163 cm berisiko memiliki umur yang lebih pendek.
Risiko Kematian Dini
Pada Orang yang Terlalu Tinggi
Studi
pada 2017 meneliti risiko kematian dini pada mantan pemain basket profesional.
Penelitian melibatkan 3.901 mantan pemain basket yang masih hidup maupun
mengumpulkan informasi pemain yang sudah meninggal dari 1946 hingga 2010.
Para
pemain basket ini memiliki tinggi rata-rata 195 cm. Pemain dengan tinggi badan
5% teratas meninggal lebih muda daripada pemain dengan tinggi badan 5%
terbawah.
Para
peneliti mencatat adanya faktor tambahan yang mempengaruhi usia mereka, antara
lain faktor genetika, status sosial ekonomi, perawatan kesehatan, berat badan,
pendidikan, kebiasaan merokok, nutrisi, dan olahraga.
Orang Pendek Bisa
Hidup Dua Tahun Lebih Lama
Sebuah
penelitian jangka panjang yang dilaporkan pada 2012 menemukan bahwa pria Italia
dengan tinggi di bawah 160 cm hidup setidaknya dua tahun lebih lama daripada
mereka yang lebih tinggi. Studi ini meneliti tingkat kematian pria yang lahir
antara tahun 1866 dan 1915 di desa yang sama di Italia.
Para
peneliti menemukan bahwa meskipun usia rata-rata kelompok tersebut adalah 70
tahun, pria yang lebih tinggi meninggal dua tahun lebih cepat daripada pria
yang lebih pendek. Adapun rata-rata tinggi badan mereka di saat penelitian itu
adalah sekitar 158 cm yang saat ini termasuk pendek.
Alasan Orang Pendek Berumur
Lebih Panjang
Ada
alasan yang logis mengapa orang pendek bisa berumur lebih panjang. Beberapa faktornya
adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan Kalori
Orang
yang lebih tinggi mungkin membutuhkan asupan kalori yang juga lebih banyak agar
organ tubuh mereka berfungsi optimal. Mereka memiliki tulang yang lebih panjang
dan lebih berat serta organ dalam mereka juga lebih besar.
2. Punya Lebih
Sedikit Sel
Orang
yang pendek memiliki jutaan sel lebih sedikit daripada orang yang lebih tinggi.
Banyaknya sel pada orang tinggi lebih memungkinkan banyak terpapar radikal
bebas dan racun eksternal maupun internal.
3. Lebih Sedikit
Perbaikan Sel
Semakin
tua usia seseorang, tubuh manusia harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki
jaringan. Semakin banyak sel yang dimiliki seseorang, maka semakin banyak
perbaikan yang harus dilakukan. Hal ini menjadi alasan orang pendek bisa
berumur lebih panjang.
Faktor Pengaruh
Harapan Hidup
Angka
harapan hidup dikaitkan dengan beberapa hal yang bisa diteliti. Selain karena
penyakit, bunuh diri, dan overdosis, beberapa faktor yang mempengaruhi angka
kematian dan harapan hidup adalah sebagai berikut:
Jenis
kelamin: Rata-rata, perempuan bisa hidup lebih lama daripada laki-laki. Menurut
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), harapan hidup perempuan AS
pada 2022 adalah 80,2 tahun, sedangkan laki-laki 74,8 tahun.
Genetika:
Variasi gen juga berkontribusi terhadap risiko berbagai kondisi kesehatan yang
dapat mempengaruhi mortalitas secara keseluruhan.
Kondisi
prenatal atau saat kanak-kanak: Kondisi yang buruk saat dalam kandungan, saat
lahir, atau pada masa kanak-kanak dapat mengurangi harapan hidup.
Status
sosial ekonomi: Status sosial ekonomi yang lebih tinggi dapat meningkatkan umur
lebih panjang. Hal ini bisa berkaitan dengan akses perawatan kesehatan, gaya
hidup sehat, dan makan makanan yang lebih sehat.
Etnis:
Beberapa etnis cenderung hidup lebih lama. Menurut CDC, usia harapan hidup di
antara orang Hispanik lebih tinggi daripada orang kulit hitam atau kulit putih
non-Hispanik.
Nah,
itulah tadi penjelasan mengenai orang pendek yang berpeluang memiliki umur
lebih panjang berdasarkan berbagai penelitian.
Sumber
: detikedu
0 Comments