Gambar.@BanjarbaruKlik.com
MAJALAHJURNALIS.Com (Bandung)
- Sejumlah karyawan perusahaan teknologi di bidang
akuakultur, eFishery, menggelar aksi damai di area kantor. Mereka menuntut
supaya manajemen terbuka setelah start-up tersebut tersandung masalah
keterbukaan keuangan.
Aksi dilakukan sejumlah pekerja yang
tergabung dalam Serikat Pekerja Multidaya Nusantara (SPMTN). Digelar di kantor
pusat eFishery di Jalan Malabar, Kota Bandung Jawa Barat para pekerja di sana
khawatir masalah ini bakal berdampak kepada masa depan mereka.
Sekretaris SPMTN Icad mengatakan,
banyak karyawan yang tak tahu menahu tentang masalah keterbukaan keuangan darin
perusahaan. Sebab saat ini, eFishery sedang tersandung masalah kecurangan
laporan keuangan atau fraud.
"Jadi banyak karyawan yang enggak
tahu apa-apa. Kita sehari-hari cuma pengen kerja doang, sumbangsih buat
perusahaan, kita pengen dedikasi, supaya kita punya rekam jejak yang bagus
juga," katanya, Kamis (23/1/2025).
Di satu sisi, Icad juga menilai narasi
kecurangan yang membelit perusahaannya terkesan tidak fair. Sebab ia
memastikan, bisnis perusahaan start up itu masih berjalan dan mencatatkan
keuntungan.
"Bisnis ini jalan, kita punya
real costumer. Apakah ada angka fiktif? Yes, udah dibahas juga tapi bukan
berarti bisnisnya enggak jalan," ungkapnya.
"Jadi saya ingin menegaskan bahwa
narasinya bisnisnya jalan, angka gak segede itu iya, itu sustain kok. Problem
ada pelaporan pembukuan yang enggak sesuai ke investor, secara bisnis tuh
jalan, enggak ada masalah sama bisnisnya. Karena overall untung, kita sampai
hari ini ada yang mau order baik dari B to B, B to G," tambahnya.
Meski demikian, ia tak menampik kabar
ini membuat perusahaan kemudian menyetop semua aktivitas operasional. Kemudian,
belum ada informasi apapun dari manajemen perusahaan mengenai pemberhentian
operasional itu.
"Belum ada info dari manajemen.
Untuk operasional, per hari ini distop dulu, jadi memang belum boleh ada
operasional yang jalan, apakah itu pengiriman, pembiayaan dan lain-lain,"
tuturnya.
Para karyawan saat ini sedang dilanda
kecemasan. Selain belum adanya kejelasan dari pihak manajemen perusahaan, ada
rumor bahwa eFisher bakal memberlakukan kebijakan PHK massal.
"Info itu ada, dan semakin
menguat. Jadi ada rencana sebagai opsi untuk melikuidasi perusahaan, sehingga
PHK massal sebelum Februari," ucapnya.
"Apakah valid, bisa jadi iya atau
tidak, tapi ini sudah banyak informasi yang memperkuat dari berbagai pihak.
Tapi kita tentu ga pengen itu terjadi," pungkasnya.
Sumber : detikjabar
0 Comments