Kapolda Sumut Irjen
Whisnu Hermawan Februanto (Finta Rahyuni/detikSumut)
MAJALAHJURNALIS.Com
(Medan) - Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan
Februanto mengomentari soal video viral bandar narkoba yang mengaku menyetorkan
uang Rp 160 juta ke kasat hingga kanit di Satresnarkoba Polres Labuhanbatu.
Whisnu mengatakan akan menindak tegas anggotanya jika memang terbukti menerima
uang tersebut.
"Kalau
itu benar, saya proses anggota saya, tanpa ampun. Kalau tidak benar, saya
sampaikan tidak benar," kata Whisnu, Kamis (6/2/2025).
Whisnu
menyebut dirinya tidak akan segan untuk menindak anggotanya jika memang
bersalah.
"Kalau
salah, saya tidak ragu untuk menindak anggota, tapi kalau itu tidak ada
pelanggaran, saya sampaikan tidak ada pelanggaran," ujarnya.
Jenderal
bintang dua itu mengatakan Propam telah memeriksa kasat narkoba hingga kanit
yang disebutkan Endar dalam video itu.
"(Kasat
hingga kanit) sudah kita mintai keterangan," jelasnya.
Selain
kasat dan kanit, Whisnu menyebut pihaknya juga telah memintai keterangan Endar.
Jenderal bintang dua itu mengatakan pihaknya masih menyelidiki video tersebut.
"Saya
sudah menurunkan propam untuk mengecek. Jadi, saya sampaikan, namanya video
viral itu sudah ambil langkah-langkah, ada Kabid propam yang mengecek kebenarannya
sesuai faktanya," jelasnya.
Sebelumnya
diberitakan, bandar narkoba bernama Endar Muda Siregar viral karena mengaku
menyetor uang Rp 160 juta ke pejabat Polres Labuhanbatu setiap bulannya.
"Saya
itu membayar di Mapolres Labuhanbatu berjumlah Rp 160 juta setiap bulannya,
yang Rp 80 (juta) untuk kasat, kategorinya ketua kelas, baru untuk kanit Rp 20
(juta) 20 (juta), untuk tim Rp 8 juta per bulan. Diserahkan langsung tiap
bulan, setiap tanggal 10," demikian kata pria tersebut.
Sumber : detiksumut
0 Comments