Taylor Swift mengucurkan bonus bernilai fantastis
untuk seluruh anggota tur konser dunianya, Eras yang telah bekerja selama dua
tahun terakhir. (Instagram.com/@taylorswift)
MAJALAHJURNALIS.Com (Arizon) - Taylor Swift kembali mencatatkan sejarah, bukan hanya
lewat pencapaian musik, tetapi juga lewat cara ia menghargai orang-orang di
balik panggung.
Usai
menuntaskan rangkaian tur dunia The Eras Tour selama hampir dua tahun, Swift
mengucurkan bonus bernilai fantastis kepada seluruh kru konser yang telah
bekerja mendampinginya dari awal hingga akhir.
Mengutip
laporan People Magazine, Sabtu (13/12/2025), penyanyi asal Amerika Serikat itu
memberikan bonus total sebesar US$ 197 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Bonus
tersebut dibagikan kepada seluruh tim tur tanpa terkecuali, mulai dari
pengemudi truk logistik, petugas katering, teknisi suara, tim pencahayaan,
penata busana, penata rias, tim video, penari, band pengiring, hingga aparat
keamanan dan kru kembang api.
Langkah ini
kembali menegaskan reputasi Taylor Swift sebagai musisi global yang dikenal
menjunjung tinggi etos kerja dan solidaritas tim. Di industri hiburan yang
kerap menyorot gemerlap panggung, Swift justru menempatkan para pekerja di
balik layar sebagai bagian penting dari kesuksesan tur.
Apresiasi yang Konsisten Sejak Awal Tur
Pemberian
bonus ini bukanlah yang pertama. Pada Agustus 2023, setelah menyelesaikan fase
awal tur di Amerika Utara, Taylor Swift diketahui telah menggelontorkan bonus
lebih dari US$55 juta kepada seluruh kru. Konsistensi ini menunjukkan bahwa
apresiasi tersebut bukan sekadar strategi citra, melainkan komitmen personal.
The Eras Tour
sendiri dimulai di Glendale, Arizona, pada Maret 2023 dan resmi berakhir pada 8
Desember 2025 di Stadion BC Place, Vancouver, Kanada. Tur ini mencakup 149
pertunjukan di berbagai benua dan menjadi salah satu perjalanan konser
terpanjang dalam sejarah musik modern.
Menurut data
yang disampaikan perusahaan produksi Taylor Swift Touring kepada The New York
Times, total penonton konser mencapai 10.168.008 orang. Sementara itu,
penjualan tiket menembus angka US$ 2,077 miliar, menjadikan The Eras Tour
sebagai tur konser terlaris sepanjang masa.
Lebih dari Sekadar Angka Fantastis
Bagi Taylor
Swift, bonus triliunan rupiah tersebut bukan hanya soal angka, melainkan bentuk
penghargaan atas dedikasi, kerja keras, dan pengorbanan tim yang memastikan
setiap pertunjukan berjalan sempurna.
Taylor
menegaskan bahwa keberhasilan tur ini tidak mungkin tercapai tanpa kontribusi
kolektif semua pihak. Selama dua tahun penuh, para kru harus berpindah kota dan
negara, bekerja dengan jadwal ketat, serta menghadapi tekanan tinggi demi
menghadirkan pengalaman konser terbaik bagi jutaan penggemarnya.
Langkah Taylor
Swift ini pun mendapat sorotan luas dan dianggap sebagai standar baru dalam
industri hiburan global, terutama terkait kesejahteraan pekerja kreatif dan
teknis.
Di tengah
maraknya isu ketimpangan industri musik, aksi Taylor Swift menjadi contoh
konkret bagaimana kesuksesan besar dapat dibagikan secara adil kepada mereka
yang berperan di balik layar.
Sumber : Beritasatu.com
0 Komentar